Blog Tugas Uts Hadis Tarbawi
1.A Hadist Pentingnya Pendidikan
Hadits Ibnu Majah
Nomor 222
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنْ عَاصِمِ بْنِ أبي النَّجُودِ عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشِ قَالَ أَتَيْتُ صَفْوَانَ بْنَ عَسَّالِ الْمُرَادِيَّ فَقَالَ مَا جَاءَ بِكَ قُلْتُ أُنْبِطُ الْعِلْمَ قَالَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ خَارِجِ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ إِلَّا العلم الا وَضَعَتْ لَهُ الْمَلَائِكَةُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا بِمَا يَصْنَعُ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata, telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari ['Ashim bin Abu An Nujud) dari [Zirr bin Hubaisy] ia berkata;"Aku mandatangi Shafwan bin Assal Al Muradi, ia bertanya, 'Untuk apa engkau datang?" Aku menjawab, 'Aku (datang) hendak mencari ilmu. Shafwan berkata, "Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Tidaklah seorang pun yang keluar dari rumahnya dalam mencari ilmu, kecuali malaikat akan meletakkan sayap-sayaрnуа untuknya karena senang terhadap apa yang dilakukan oleh orang tersebut."
B. Metode Rasulullah SAW
Secara etimologi kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu meta yang berarti "yang dilalui" dan hodos yang berarti "jalan", yakni jalan yang harus dilalui.
Secara terminologi, para ahli memberikan definisi yang beragam tentang metode, di antaranya pengertian yang dikemukakan Syafaruddin, bahwa metode adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Salah satu metode yang digunakan Rasulullah SAW. Yaitu
Metode Nasehat
١٣١٢ - قَالَ رَسُولُ اللهِ : أَتَانِي جِبْرِيلُ، فَقَالَ: (( يَا مُحَمَّدُ! عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتُ، وَأَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ، وَعِزَّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ. )) رُوِيَ مِنْ حَدِيْثِ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، وَجَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، وَعَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ.
1312 Rasulullah bersabda: “Jibril datang kepadaku dan berkata: 'Wahai Muhammad! Jalanilah hidup sesukamu; sesungguh- nya kamu akan mati juga. Cintailah siapa saja yang kamu sukai; sesungguhnya kamu akan berpisah dengannya kelak. Lakukanlah apa-apa yang ingin kamu lakukan; sesungguhnya kamu akan menerima balasannya. Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang Mukmin terletak pada shalatnya di malam hari, dan kehormatannya ada pada rasa tidak butuhnya kepada manusia." Diriwayatkan dari hadits Sahal bin Sa'ad, Jabir bin 'Abdullah, dan 'Ali bin Abu Thalib. [no. 831]
2. Contoh Uswatun Hasanah Rasulullah SAW Sebagai Guru
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam Adalah Orang yang Paling Baik Akhlaknya
حدنا سعيد بن منصور وأبو الربيع قالاً: حدثنا حَمَّادُ من رقم من لاستر البناني عن الي في مالك، قال: حَدَمْتُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى الله عليه وسلم عشر سنين، والله ما قال لي أنا قد وَلَا قَالَ لِي لِشَيْءٍ لِم فعلت كذا وهلا فعلت كلام زاد أبو الربيع ليس مما تصنعة الخادم. ولم يذكر قوله والله
51-(2309). Sa'id bin Manshur dan Abu Ar-Rabi menceritak kepada kami, keduanya berkata: Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami dari Tsabit Al Humani, dari Anas bin Malik, dia berkata, "Aku pernah melayani Rasulullah shallallahu alaihi wasallam 10 tahun. Demi Allah, tak sekalipun beliau mengatakan "cis" kepadku. Beliau juga tidak pernah mengatakan Kenapa engkau melakukan itu dan bukankah sebaiknya engkau melakukan it Abu Ar-Rabi menambahkan, "Bukan termasuk perkara yang dibuat oleh pelayan". Namun dia tidak menyebutkan ucapan Anas. "Demi AllahAllah".
Rasulullah Muhammad sallallahu 'alaihi wa sallam dikenal sebagai sosok yangmemiliki akhlak terbaik. Adapun beberapa Akhlak terpuji yang di miliki Rasulullah:
Kelembutan dan Kesabaran: Rasulullah dikenal sangat lembut dan sabar, bahkanketika menghadapi perlakuan buruk. Dalam sebuah riwayat, beliau tidak pernahmembalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan selalu memilih untuk memaafkan danberlapang dada.
Keadilan dan Kerandahan Hati Beliau memperlakukan semua orang dengan adiltanpa memandang status sosial Kerendahan hati beliau terlihat dalam interaksinyadengan orang orang dari berbagai latarbelakang.
(Hadis ke-2309, Amir Hamzah, shahih muslim bi syarh an-nawawi, Bandung : PustakaAzzam., 2011, cet.1,hal.214).4
Kedermawanan Rasulullah SAW
Kedermawanan Rasulullah SAW dikenal dengan kebesaran dan kedermawanan jiwanya. Memberikan sesuatu dari Allah SWT tanpa keegoisan dan kemunafikan. Kisah kedermawanannya diceritakan dalam banyak hadits, salah satunya adalah hadits berikut ini:
عن أنس بن مالك رضي الله عنه أن رجلا سأل النبي صلى الله عليه وسلم غنمًا بين جبلين، فأعطاه إياه، فأتى قومه فقال: أي قوم، أسلموا، فوالله إن محمدًا ليعطي عطاء ما يخاف الفقر
Dari Anas bin Malik RA dia berkata, "Seorang pria mendatangi Nabi SAW dan meminta kambing yang jumlahnya sama dengan jarak antara dua gunung, maka beliau memberikan apa yang dia minta. Si pria lantas pulang ke kaumnya dan berkata, "Wahai umatku, masuklah ke agama Islam, karena Muhammad akan memberimu hadiah yang tidak akan kamu inginkan lagi khawatir jatuh miskin." (HR Muslim). (Siti Nurmah Putriani, ed: Nashih)
Komentar
Posting Komentar